Monday, February 11, 2008

BEO NIAS (Gracula religiosa robusta)

Salah satu jenis burung yang berasal dari Sumatera Utara dan banyak diminati oleh masyarakat adalah burung beo. Burung beo banyak dipelihara sebagai burung kesayangan karena kepandainnya bisa menirukan suara manusia. Diantara beberapa jenis beo yang ada, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) termasuk yang paling populer dan banyak diminati penggemarnya.

Beo Nias merupakan jenis beo yang endemik di Sumatera Utara. Burung beo ini habitatnya dijumpai di Kabupaten Nias. Untuk mencapai lokasi ini ditempuh dengan cara :

  • Mengendarai kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Medan sampai ke pelabuhan laut Sibolga waktu tempuh lebih kurang 8 jam. Dari pelabuhan ini dengan menggunakan kapal fery melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gunung Sitoli 12 jam.
  • Menggunakan pesawat terbang melalui bandara Polonia Medan dengan waktu 1 jam. Hanya saja frekwensi penerbangan terbatas.

Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi serta meniru pembicaraan orang menyebabkan burung Beo Nias ini menjadi primadona . Namun banyak juga orang tertipu disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis Beo Biasa dengan Beo Nias . Sepintas lalu antara keduanya hampir tidak ada perbedaan termasuk kemampuan berbicara meniru omongan orang. Tetapi kalau diamati lebih mendalam ternyata keduanya dapat dibedakan, yaitu pada ukuran badannya dimana Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).

Tidak dapat dipungkiri, bahwa potensi yang dimiliki Beo Nias ini menyebabkan menjadi sasaran perburuan para penggemar burung. Tindakan tersebut, termasuk memperdagangkannya jelas merupakan perbuatan yang salah, karena ini akan berdampak terhadap penurunan populainya di habitat asli.

Untuk itulah, pada tahun 1970 Menteri Pertanian melalui Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 telah menetapkan Burung Beo Nias sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Dengan demikian diharapkan adanya kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mempertahankan kelestariannya di alam bebas. Disamping perlu adanya upaya penangkapannya, untuk mempertahankan kelestariannya.www.dephut.go.id

No comments: